Kamis, 28 Desember 2017

Bakteri

     Bakteri adalah organism uniseluler yang selnya belum memiliki intisel (prokariotik)

I.  Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1.   Organisme uniselluler dan multiselluler
2.   Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3.   Umumnya tidak memiliki klorofil
4.   Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5.   Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6.   Hidup bebas atau parasit
7.   Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8.   Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
II.    Struktur Tubuh Bakteri
1. Kapsul dan lapisan lendir
Kapsul adalah selaput licin yang terdiri dari polisakarida dan terletak di luar dinding sel. Kapsul merupakan bagian asesori dari bakteri berfungsi melindungi bakteri dari suhu atau kondisi lingkungan yang ekstrim dan sebagai tempat penimbunan nutrien. Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri yang patogen yang memiliki kapsul.

              2. Flagela
Alat gerak pada bakteri berupa flagela atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
Flagela memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya. Flagela adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela berbentuk seperti cambuk. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.
Flagella memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu:
1.      Monotrik : bakteri yang memiliki sebuah flagel pada salah satu ujungnya.
2.      Lofotrik : bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
3.      Amfitrik : bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.
4.      Peritrik : bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.





3. Dinding sel
Fungsi dinding sel pada prokaryota, adalah melindungi sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel dibandingkan dengan lingkungan di luarnya. Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang terletak di luar membran sitoplasmik. Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan memberikan bentuk sel. Ada dua tipe utama bakteri berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya yaitu Gram positif dan Gram negatif.
4. Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein. Membran sel bersifat semipermeabel dan berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.
5. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral-mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik. 

6. Granula
Granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
7. Kromosom
Tidak seperti eukaryota, kromosom bakteri tidak dikelilingi membran-bound nucleus melainkan ada di dalam sitoplasma sel bakteri. Ini berarti translasi, transkripsi dan replikasi DNA semuanya terjadi di tempat yang sama dan dapat berinteraksi dengan struktur sitoplasma lainnya, salah satunya ribosom.
8. Vakuola gas
Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke atas atau bawah dalam air.
9. Pili dan fimbria
Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies dari Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan sel bakteri. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri.
10. Plasmid
Kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat dengan mudah didapat oleh bakteri. Namun, bakteri juga mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan kepada bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen horizontal.
11. Ribosom
Semua prokaryota memiliki 70S (di mana S = satuan Svedberg) ribosom sedangkan eukaryota memiliki 80S ribosom pada sitosol mereka.
12. Endospora
Endospora bentuk istirahat dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.
Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru, misal pada bakteri Clostridium dan Basilus.

III.   Bentuk bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.



Berbagai macam bentuk bakteri :
1.   Bakteri Kokus : Bakteri dengan bentuk dasar bulat
a.    Monokokus, yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal. Misalnya Neisseria gonorrhoe, penyebab penyakit kencing nanah.
b.   Diplokokus, yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan. Misalnya Diplococcus pneumonia, penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
c.    Tetrakokus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d.   Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus.
e.    Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. Misalnya Streptococcus pyrogenes, penyebab demam jengkering dan sakit tenggorokan, dan Streptococcus thermophilus, untuk membuat yoghurt.
f.       Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2.   Bakteri Basil : Bakteri dengan bentuk dasar batang
a.    Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal. Misalnya Salmonella thypi, E. coli, dan Lactobacillius.
b.   Diplobasil, yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c.    Streptobasil, yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai. Misalnya Azotobacter dan Bacillus anthracis.

3.   Bakteri Spirilia : Bakteri dengan bentuk dasar spiral
a.    Spiral yaitu bentuk sel bergelombang. Misalnya Spirillum.
b.   Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup.
c.    Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma. Misalnya Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Protista Lengkap : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Strulktur, Cara Reproduksi, Gambar, Peranan

Protista Pengertian Protista Kingdom Protista adalah makhluk eukariotik paling sederhana, tetapi lebih kompleks dalam hal struk...